Blogger Widgets
Happy Cute Box Dog

Kamis, 15 Mei 2014

KEPENDUDUKAN


KEPENDUDUKAN

Definisi kependudukan

ü Kependudukan  adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan penduduk tersebut. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Sejahtera).

ü Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga).

Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.

nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode.
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
Rasio pertumbuhan = nilai pertumbuhan x 100%

Demografi
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Data dan metode
Ada dua macam pengumpulan data.
  • Metode langsung. Data berasal dari statistik yang mencatat seluruh kelahiran dan kematian, dan perubahan status secara sah seperti perkawinan, perceraian, dan migrasi.
  • Metode tidak langsung. Digunakan saat data utuh tidak tersedia, misalnya pada negara berkembang dan demografi masa lampau.
SUNBER-SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
Secara umum segala terbitan resmi baik dalam bentuk angka, grafik atau gambar adalah merupakan suber data. Guna untuk menganalisa demografi/kependudukan suatu masyarakat, secara geografis perlu di ketahui berapa jumlah penduduk yang tinggal disana, bagaimana penyebarannya, berapa yang lahir dalam tahun berjalan, berapa yang masuk (moving-in) dan berapa yang keluar/mati (moving-out).

Jenis informasi penduduk yang ingin kita ketahui terdiri dari tiga kategori utama :
1.     Population size and distribution.
2.     Population prosses (fertility, mortality, and migration).
3.     Population structure and characteristics.
Sumber data utama tentang besar dan distribusi demikian juga struktur dan karakteristik tersedia dalam: Sensus Penduduk. Informasi utama lainnya tercatat dalam Registrasi Vital. Selanjutnya, data dan informasi ini sering diperkaya/dilengkapi dengan data dan sampel dari Sampel Survey

A. Sensus Penduduk 
          Pada intinya sensus bertujuan : perhitungan perhitungan penduduk secara lengkap. Pemerintah ingin mendapatkan data setiap penduduk meliputi : alamat, nama, hubungan dengan kepala keluarga, jenis kelamin, suku/etnis, agama, umur dan tahun kelahiran, status kawin dan apakah bumi putera asli sebagai warga negara. Jadi sensus merupakan keseluruhan proses  pengumpulan data (coletting), menghimpun dan menyusun (compiling), dan menerbitkan (editing) data-data meliputi semua orang pada waktu tertentu disuatu negara dan satu wilayah tertentu.
Ada beberapa karakteristik yang membedakan antara sensus dengan pengumpulan data lain :
1.     Semua orang  atau penduduk yang hidup pada wilayah yang akan dicacah/disensus harus tercakup.
2.     Dilakukan serentak pada waktu tertentu.
3.     Disuatu wilayah tertentu atau disuatu wilayah yang sudah ditetapkan.
Artinya, ruang lingkup sensus haruslah meliputi batas wilayah tertentu. Disamping ketiga hal tersebut, perlu pula ditambahkan bahwa unit cacah adalh perorangan, bukan keluarga atau rumah tangga. Sensus baru dikatakan selesai apabila semua informasi yang dikumpulkan sudah diterbitkan.

B. Survey

   Perbedaan yang jelas antara sensus dan survey tidak begitu menonjol. bagaimanapun survey lebih menekankan pada karakteristik penduduk. Hal penting yang membedakan dengan sensus adalah cakupan penduduk yang dicacah. Bila sensus meliputi seluruh penduduk tetapi survey hanya diambil sampel-sampel saja. Sensus punya kelebihan-kelebihan tersendiri, demikian juga halnya dengan survey walaupun cakupannya terbatas.
Diantara kelebihan survey ialah :
1.     Pengambilan data terkosentrasi untuk tujuan tertentu. Karena itu sangat berpotensi untuk dikembangkan baik dalam skala besar atau kecil. Diantara survey yang berskala besar: Survey Demokrafi Kesehatan Indonesia (SDKI); Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS); Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS); dan survey lainnya yang dilaksanakan oleh badan-badan tertentu seperti IPADI, IAKMI, ISI dan sebagainya.
2.     Dilaksanakan oleh orang yang berbeda dan biasanya terdiri dari tenaga-tenaga yang profesional sesuai dengan sasaran masing-masing dan dilaksanakan dengan cara berbeda pula.
3.     Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupan.
  C. Registrasi Vital
       Sistem registrasi telah dikenal sejak lama. Pengumpulan data-data mengenai peristiwa-peristiwa penting menyangkut kelahiran seperti akte kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, migrasi, dan sebagainnya. Singkatnya registrasi vital meliputi semua member data sejarah yang tercatat dengan resmi baik oleh pemerintah atau badan swasta lainnya. Diantara kelebihan dari sistem registrasi adalah : data bertahan lama dan gampang diperoleh kapan saja dibutuhkan.

A.       PERMASLAHAN PENDUDUK INDONESIA
·        Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif 
Jumlah Penduduk Besar
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan. Manfaat jumlah penduduk yang besar:
·        Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.
·        Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk
besar, yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:
·        Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh.
·        Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.
2.     Pertumbuhan Penduduk Cepat
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga kecil.Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.
3.     Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan

2.     Masalah Penduduk yang Bersifat Kualitatif
a. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah
Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat:
Ø Angka Kematian
Ø Angka Harapan Hidup
Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah. Angkaharapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya tinggi  dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar kesehatan.
b. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya produktivitas yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Keadaan demikian tentu sangat memprihatinkan. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain (keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan  berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakuka oleh pemerintah membawa dampak positif yang  signifikan  terhadap kesejahteraan penduduk
c.    Tingkat Kemakmuran yang Rendah
Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar